Jenis - Jenis Madu

MADU HUTAN

Madu Hutan adalah madu diperoleh dari alam bebas atau hutan, di Indonesia sendiri kaya akan jenis madu ini dan yang paling paling sering dikenal atau yang banyak dijumpai adalah madu Sumbawa, madu Kalimantan, madu Pahit bangka, dan madu Riau dan lain-lain.




JENIS LEBAH


Madu jenis ini dihasilkan oleh lebah hutan/tawon gong (dalam bahasa jawa)/apis dorsata (dalam bahasa ilmiah), jenis lebah ini berukuran paling besar dari jenis lebah lainnya di Indonesia dan menurut penelitian jenis lebah ini sangat liar dan hingga kini belum bisa dibudidayakan, tingkat produktivitas juga sangat tinggi, dalam sarang sebuah koloni saja bisa menghasilkan madu hingga 10 kg.




TEMPAT BERSARANG

Lebah hutan mempunyai insting yang luar biasa dalam mempertahankan koloninya, lebah hutan sangat suka membangun sarang ditempat-tempat yang sulit dijangkau manusia seperti didahan-dahan pohon yang sangat tinggi, hingga ditebing yang terjal ditepi jurang, butuh perjuangan ekstra hati-hati untuk mendapatkan madu dari jenih ini agar tak disengat juga oleh kawanan lebah liar yang berbahaya ini.



KARAKTERISTIK MADU HUTAN

Untukk karekteristik jenis semua madu hutan rata-rata hampir sama, namun yang akan saya bahas disini adalah madu hutan Riau karena terkenal memiliki kualitas yang baik dikelasnya, secara umum madu hutan dapat dikenali dengan beberapa ciri fisik seperti berikut.

CIRI FISIK MADU HUTAN

1.  Lebih encer dari jenis madu lainnya dikarenakan produk alam bebas dari hutan yang mengikuti iklim tropis di Indonesia, sehingga memiliki kadar air antara 19-20%, namun perlu digaris bawahi justru ciri khas madu hutan alami adalah encer, jika ditemui dipasaran madu hutan sangat kental ada kemungkinan madu tersebut memperoleh proses tambahan seperti dipanasi yang justru akan merubah rasa, dan menguapkan kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya.

2.    Rasa yang khas manis berpadu sedikit asam maka terjadilah perpaduan rasa sempurna manis segar, dikarenakan didalam madu hutan yang lengkap terdapat kandungan royal jelly dan bee polen.


3. Warna cenderung lebih gelap dari jenis madu ternakan, bisa anda bandingkan warna dari berbagai jenis madu, warna madu hutan lebih gelap dan pekat, kalaupun ada yang berwarna kemerahan tingkat kepekatannya tetap masih dominan dibandingkan madu ternakan, ini dikarenakan lebah hutan gemar mengumpukan nekhtar dari berbagai jenis tumbuhan, jadi hal ini juga yang menyebabkan madu hutan sangat kaya akan nutrisi.


4.    Aroma khas yang dimiliki madu hutan cukup kuat, dengan perpaduan rasa manis dan asam membuat aroma madu hutan memiliki aroma mirip tape dari singkong. dan aroma khas ini hanya ditemui pada madu hutan.



TES KEASLIAN

Dengan mengetahui karakter dan ciri fisik madu hutan seperti dari segi kadar air,rasa, warna dan aroma, secara kasat mata sudah dapat memberikan anda informasi yang cukup untuk menentukan pilihan madu hutan yang baik.

Tapi disamping itu ada beberapa hal yang bisa membantu anda mengetahui mana madu hutan yang baik dan cara tes keasliannya, berikut ulasannya.


1.  Tes dengan air, caranya sebuah gelas didisi dengan air lantas ditungakan madu hutan secukupnya maka madu akan mengendap didasar/tidak langsung bercampur dengan air, metode ini sangat sering digunakan oleh masyarakat, namun metode ini sebenarnya adalah sebuah metode tes kadar air pada madu, sedang madu asli sendiri memiliki kadar air antara 18-20%, artinya madu hutan tetap bisa menggunakan metode tes keaslian seperti ini.


2. Tes dengan dicampur air pada piring, metode ini cukup baik untuk memberikan informasi keaslian madu, caranya tuang madu pada piring, lalu disusul dengan menuangkan air secukupnya, lantas piring digoyang-goyangkan, maka madu asli akan membentuk heksagonal seperti sarang lebah.


3. Ditutup rapat pada botol plastik atau grigen, madu asli mengalami fermentasi dikarenakan kadar air alami yang cukup tinggi, sehingga membuat botol tersebut memiliki tekanan, istlah fermentasi sendiri sebetulnya kurang tepat karena proses fermentasi biasa terjadi pada makanan yang tercemar bakteri atau sengaja dicemari agar terjadi proses fermentasi yang diinginkan seperti pada proses pembuatan keju, yogurt, anggur, kecap, tape, tuak dll. Proses fermentasi pada bahan lain akan mengubah kualitas dan cita rasa, yang apabila dilanjutkan akan berakhir pada rusak atau busuknya bahan makanan. Namun lain halnya pada madu proses fermentasi hanya memuncukan busa dan gas saja, sama sekali tidak mengubah cita rasa dan kualitas madu, proses fermentasi pada madu tidak melibatkan bakteri, karena bakteri tidak dapat hidup didalam cairan madu, kesimpulannya fermentasi justru dapat dijadikan ukuran keaslian madu.


4.  Mengocok madu, atau madu yang dilarutkan didalam air, hal ini akan menimbulkan buih halus sebagai indikasi madu asli, namun perlu diperhatikan buih yang dihasilkan madu asli sangat halus bukan seperti buih air mendidih.


5.  Paling akurat dan paling tepat adalah diuji dilaboratorium, tanda madu tersebut asli adalah memiliki kandungan Enzim Diastase Activity.


KHASIAT MADU HUTAN

Mengkonsumsi madu hutan secara rutin akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti :

- Memperkuat daya tahan tubuh
- Mencegah kerapuhan tulang
- Mengoptimalkan kerja otak
- Menguatkan jantung
- Mengoptimalkan sistem kerja organ-organ tubuh
- Melengkapi gizi pada anak
- Menambah nafsu makan
- Mengobati luka (dioles pada bagian yang luka)
- dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar